Permasalahan perempuan memang tak ada habisnya jika dibahas satu per satu. Banyak cara untuk menyuarakan permasalahan itu, salah satunya lewat cerita fiksi sebagai mana yang dilakukan oleh Andina Dwi Fatma dalam novela berjudul Lebih Senyap dari Bisikan. Ada banyak hal yang “dibisikkan” oleh Andina melalui […]
Kategori: Jurnal
#26haribertjerita: Dua Puluh Satu
Sore itu hujan baru saja reda, hawa dingin berembus menggelitik kulitku yang tak tertutup kain. Di tengah perjalanan pulang dari meminjam buku di Soso ke rumahku di Beru, aku berhenti di seberang rumah seorang teman yang telah kukenal sejak sekolah dasar. Fetty namanya. Aku berhenti […]
#26haribertjerita : Dua Puluh
Lepas dari institusi pendidikan, bukan berarti aku berhenti belajar. Salah satu hal yang masih terus kupelajari sampai saat ini adalah bahasa Inggris. Skor TOEFL terakhirku menunjukkan angkan 460 atau 470-an. Masih ada gap dengan skor minimal untuk (misalnya) lanjut S2, yaitu 500. Arus informasi yang […]
#26haribertjerita : Sembilan Belas
Hai #AqilaMaulidinaWibowo , ini kali pertama kalinya kamu dan Mas Diwa bertemu di Semarang (19/09/2021). Sebelum kita ke Pesta Keboen–tempat resepsi pernikahan Pakde Wiwid dan Bude Riri–, kita singgah dulu di rumah Uti Wanti. TV di rumah Uti Wanti canggih Aq. Layarnya lebar, kualitas gambarnya […]
#26haribertjerita: Delapan Belas
Di kolong langit Indonesia, korupsi, kolusi, dan nepotisme bukanlah hal baru Beberapa hari yang lalu ketika aku sedang membaca Max Havelaar, Bapakku sempat berkata,”Kalau sudah selesai jangan dikembalikan dulu ya, aku juga mau baca.”Pada saat aku sampai di halaman 343, aku merasa sepertinya Bapakku tidak […]
#26haribertjerita: Tujuh Belas
Aku yakin di linimasa ini bukan hanya aku yang rindu bepergian. Terutama bepergian menggunakan moda transportasi kereta api. Kali ini aku akan menjelaskan tentang barang-barang esensial yang wajib kubawa ketika bepergian sekaligus membedah anatomi tas ransel gemas kesayanganku (dan #AqilaMaulidinaWibowo) beserta cerita di baliknya. Tas […]
#26haribertjerita : Enam Belas
Sepanjang tiga tahun ini aku setidaknya sudah empat kali mendapat pertanyaan senada,”Kapan kamu merasa perlu ke psikolog/psikiater? Kapan kamu merasa butuh bantuan profesional?” Sebelum menjawab pertanyaan di atas, aku mau kasih disclaimer bahwa jawaban yang kuberikan adalah berdasarkan pengalaman empiris selama lebih dari tiga tahun […]
26haribertjerita: Lima Belas
Pada hari Kamis, sepekan yang lalu, aku bermaksud mampir ke @hondje.id selepas kontrol dari RSJ Radjiman Wediodiningrat, Lawang. Mengingat Hondje baru buka pukul 10.00 WIB, aku memutuskan untuk sarapan soto Lamongan terlebih dahulu di Oro-Oro Dowo yang jaraknya hanya sekitar tiga kilometer dari Jalan Wijaya Kusuma. Sekitar […]
#26haribertjerita: Empat Belas
Lima tahun silam ketika pertama kali bertandang ke Dongeng Kopi di Gorongan, aku melihat sebuah mural bertuliskan “PASTIKAN CANGKIRMU TIDAK BERKUBANG AIR MATA PETANI” . Saat itu yang terbayang dipikiranku hanyalah,”Oh, berarti harus fair trade” saja. Bertahun kemudian barulah kupahami adagium tersebut lewat Babad Kopi Parahyangan […]
#26haribertjerita : Tiga Belas
Tempo hari aku sempat membuat polling di igs: good news vs bad news. Pemenangnya bad news. Ada-ada saja ya kalian ini. Ratusan hari sudah kita jalani dengan kabar buruk bertubi-tubi silih berganti dan kalian masih ingin membaca kabar buruk dariku? Astaga, ish ish ish. Banyak […]