Belakangan ini aku sedang asyik menghabiskan waktu luangku dengan menggulir layar telepon pintar untuk berselancar di lokapasar seperti Tokopedia, Shopee, dan Instagram Shopping, menilik toko-toko yang menjual kebutuhan sandang produksi lokal seperti kemeja, celana, kaus, jaket, tas, topi dan sepatu. Semakin berumur, aku seperti semakin menggemari dunia fashion. Saat aku melihat-lihat lagi foto-foto lamaku (yang sering berpakaian ala kadarnya tanpa mempertimbangkan estetika), sekarang kurasa gaya busanaku cukup berkembang dan semakin memiliki cita rasa.
Semasa kuliah aku sangat iri melihat teman-temanku yang terlihat bergaya dan secara finansial mampu mengenakan kemeja Uniqlo, celana Wrangler, tas ransel Jansport, dan sepatu Converse. Namun sekarang, di usia akhir 20-an ini, aku justru bergairah memburu barang-barang sandang dengan jenama lokal. Kualitas produk lokal tidak kalah dengan produk dengan jenama yang telah mendunia. Toh, aku sebelum ini sudah pernah membeli beberapa pasang sepatu dari Amazara, tas punggung dari Maxi, dan topi dari Litewish Apparel. Semua barang itu telah berusia lebih dari empat tahun. Mungkin secara tidak sadar aku telah (sedikit) menjalani frugal living.
Kali ini aku ingin mengulas beberapa produk buatan lokal yang baru kubeli.
Pertemuanku dengan jenama Medyna adalah sebuah ketidaksengajaan. Ada seorang kawanku yang hendak menuju toko luring Medyna untuk membeli jilbab. Ia menanyakan posisi toko Medyna sambil menunjukkan hasil pencariannya di google maps. Ternyata letaknya tidak jauh dari rumahku. Aku pun iseng ikut menemani temanku mengunjungi toko tersebut. Di sana aku cukup terkaget-kaget melihat kualitas barang yang cukup baik dan harganya ramah di kantong. Tak hanya jilbab, Medyna juga menyediakan kemeja, celana, cardigan, gaun, hingga aksesoris yang biasa dikenakan perempuan. Untuk jilbab yang kukenakan ini adalah Bella Square Lasercut warna biru vermilo. Bahannya ringan, tidak tembus pandang dan potongannya sangat rapi. Jilbab ini dibanderol dengan harga Rp17.500 saja.
Highwaist Loose Jeans – Jiniso
Barangkali perjumpaanku dengan produk asal Tangerang ini berawal dari iklan di media sosial. Setelah sekian lama barang ini mengendap di keranjang lokapasarku, akhirnya setelah gajian di bulan Mei aku langsung membelinya. Memang, cukup sulit untuk memilih ukuran celana yang akan dibeli secara daring–terlebih untuk kali pertama–meski sudah ada panduan pengukuran dan batas toleransinya. Jiniso memberi fasilitas pengembalian maksimal tujuh hari, namun demi keamanan, aku memutuskan untuk membeli celana dengan ukuran 32 karena sebagaimana ku tahu: Kebesaran bisa dikecilkan, kekecilan tidak bisa dibesarkan. Untuk celana dengan ukuran di atas 30, dikenakan harga Rp175.500 . Sedangkan untuk celana di bawah ukuran 30 dikenakan harga Rp165.500.
Rin Series Shoes – Aero Street
Sudah sejak tahun lalu aku mengincar sepatu sneakers produksi Klaten ini, namun aku menahan keinginan tersebut karena aku sepatu yang kumiliki masih layak pakai. Namun sekarang, setelah beberapa sepatu sneakers-ku mengalami kerusakan, aku akhirnya membeli sepatu sneakers Rin Series karena Lisa Series -yang dulu kuincar- sudah tidak diproduksi. Seperti yang tertera pada labelnya “now everyone can buy a good shoe”, sepatu ini memang indah secara visual dan nyaman dikenakan karena insole-nya sangat empuk. Harganya pun ekonomis, untuk seri ini pembeli cukup membayar Rp129.900.
Be the first to reply