Bangsat!

Adalah kata yang terucap dari mulutku ketika membaca halaman 175 dari novela berjudul Kepinding karangan Akbar Ridwan. Sungguh, aku telah hanyut dalam cerita tentang seseorang yang resah sejak ia lulus sekolah, bekerja, kuliah, lantas menjadi wartawan muda. Narasi yang ditulis dengan begitu jujur dan apa […]